Pintu hati
''Dari Nara Nami'' Cerita ini ada karna ada aku dan dia yang memutuskan untuk hidup seperti ini. Dia diam dan akupun diam . Maka jangan salahkan aku, jika aku memutuskan untuk menunggunya, hingga ia benar-benar berani untuk mengatakannya. Mengatakan sesuatu yang ada. Sesuatu yang ada di sini. Ada dihati. Hati kita. Hati aku dan dia. Ada sesuatu . Aku mengenalnya dikala sore tersenyum sejuk. Aku berteman dengannya dikala mendung tersenyum indah. Aku bersahabat dengannya dikala hujan memutuskan untuk jatuh kehati bumi. Tapi sampai saat ini, aku tidak pernah tahu, sejak kapan aku mulai memikirkannya? Ia begitu sederhana. Tapi ia membuat duniaku terasa berbeda. Entah karna apa. Entah karna ia selalu menemaniku. Atau mungkin karna ia memang temanku. Kesalahanku, Karna aku hanya diam membiarkan perasaan ini. Meskipun aku mencoba untuk memenjarakan semua rasa. Tapi ia ternyata lebih bisa memainkan rasa. Rasa sakit saat ia pergi. Rasa riang saat ia ada. Rasa sendu saat ad...