(Cerpen Fiktif) Entah apapun itu namanya
--> Entah apapun itu namanya. Rasanya aneh! Ketika ada hari dimana pipiku selalu merona. Sesekali memperhatikan layar handphone ku sendiri. Lalu berharap pesan masuk itu berisikan namamu. Kau yang hanya sekedar bertanya, sedang apa? Dimana? Atau mengingatkan ku makan. Setiap hari. Ada kau yang selalu berdiri didepan rumah untuk mengantarkan ku pergi atau sekedar berkeliling. Dan kau selalu bertanggung jawab untuk kembali mengantarkan ku pulang kerumah. Setiap hari. Kita seperti sama-sama saling mengikat satu sama lain. Membutuhkan dan dibutuhkan. Mengandalkan dan diandalkan. Menjaga dan dijaga. Kau yang ku kenal selalu bisa diandalkan dalam hal apapun. Kau yang ku hafal selalu bisa membuat ku tertawa dalam suasana apapun. Dan kau yang selalu tahu, harus seperti apa dalam menghadapiku. Jarak itu mendekat. Bahkan seperti tak ada. Junoo, pernahkah kau merasa bosan dengan semua ini? Setiap hari menghubungi ku. Setiap hari mendengarkan ku. ...