Cuangki

Aku suka makanan ini. dan kamu harus coba!
Namanya cuangki. Mungkin susah di ingat. Tapi bagaimana jika ku jabarkan apa arti dari namanya? Cari uang jalan kaki. Yap! Itu nama panjangnya, dan mereka menjualnya dengan nama tenar Cuangki. Memang aneh, tapi itu yang menbuat ku tertarik menulisnya.
Sepintas, cuangki memang tidak jauh beda dengan semangkuk baso sapi atau baso kawi. Beberapa macam jenis baso di Indonesia memang memiliki khas nya maisng-masing di aderah nya. Termasuk Jawa Barat, yang punya cuangki.


Satu mangkok porsi cuangki bisa berisikan baso, tahu baso, dan cuangki itu sendiri. Cuangki sebenarnya seperti adonan yang dibungkus oleh kulit tepung segiempat, bahkan bentuknya nyaris seperti makanan orang china. 


Yang khas bukan hanya namanya, tapi juga bagaimana cuangki itu dibawa berkeliling oleh si tukang dagang. Dua kotak yang di pinggul di bahu dibawa setiap hari dengan berat yang mungkin tidak seimbang, dimana satu kotak berisi bahan cuangki dan yang satunya lagi berisi panci dengan cuangki matang.
Bagaimana ku tahu ia datang? Tukang cuangki yang biasa ku panggil dengan sebutan emang-emang cuangki ini berkeliling sambil memukul bamboo kecil ditangannya lalu berteriak, “Cuangki”, itupun jika ia masih punya tenaga untuk berteriak, tapi jika tidak, cukup dengarkan saja bunyi pentungannya satu kali, lalu besok pasti kau sudah hafal ketika ia datang lagi.

 

Penasaran?
Aku yakin rasa penasaran mu lebih baik, karena jika kau sudah mencoba nya, ku yakin, kau pasti mau lagi. Dan rasa mau lagi itu lebih parang dibanding rasa penasaran mu.
Sok atuh di beuli cuangki na :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Roti Priangan Sukabumi

Dongeng Sederhana Untuk Adik