Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Pelangi melengkung terbalik

Gambar
Aku ingin pelangi melengkung terbalik. Tidak berwajah murung, tidak berwajah sedih, bahkan tidak terlihat habis menangis. Aku tidak pernah tahu sejarah pelangi. Bagaimana ia berbentuk setengah lingakaran? Bagaimana ia memiliki tujuh warna? Dan bagaimana ia datang, lalu pergi. Bodoh! Bukankah setelah ia menangis, kau akan merindukan senyumannya dibanding kemurungannya? Maka sebenarnya, senyuman itu ia berikan hanya untuk orang yang benar-benar mengerti. Dan ada cara lain! Ada cara lain bagaimana melihat pelangi melengkung terbalik Berdirilah.. Pasang kuda-kuda Membungkung Melihatnya dari selangkangan Dan Nikmatilah pemandangan alam yang menuntutmu berfikir, agar kau tidak melihat ia seperti cara mereka. Mereka yang senang ketika pelangi melengkung seperti biasa. berani melihat dari sisi yang berbeda itu artinya berani menjadi diri sendiri Maka Selamat datang di negri autis. Dunia kami sendiri. Kau merasa normal dan sempurna? Husssss’ pergilah!!

Ah-fatal; The Legend of Odon

Gambar
Pernah liat kutil? Ya, ya, ya, kutil? Pernah dong pasti? Secara ilmiah dia bentuknya bulet, item, dan suka bikin masalah. Gak jauh beda sama adik gue yang namanya Odon. Meskipun Cuma dua bersaudara, jangan harap rumah kita itu susananya tenang kaya di masjid. Malah sebaliknya, banyak hal yang bisa kita lakuin berdua. Mulai dari kejar-kejaran, panjat pohon, cebur-ceburan di got, sampe kata-kataan. Yaa, ga jauh beda lah sama adek kakak pada umumnya. Kalo gua biasa manggil dia kutil, nah, di Odon manggil gua Ratu Jerawat. Tapi hallo, ‘jerawat itu bisa ilang karna ada dokter jerawat, don. Kaga ada tuh dokter kutil. Apalagi dokter kutil dan kelamin .’ Haha Meskipun beda kita itu 10 tahun. Tapi kita malah kaya seumuran. Buktinya, kalau kita lagi main adegan smackdown, si Odon nyantai-nyantai aja nyiksa gua mati-matian. Kalo ditanya gua kaya apa kalo ngadu smackdown, yaaa.. you know me so well lah. *Nglirik tajem. ‘Mampossssss.. lu, don.’ Kalo diinget-inget lahirnya Odon itu rada absurb. Suka...

Hei gerbera, dari mana kau belajar romantis?

Gambar
Sepasang gerbera itu duduk manis diatas toples plastic berisi air bening. Saat pipiku memerah. Senyumku melebar. Dan mataku membulat besar. Mungkin aku terlihat seperti remaja jatuh cinta. Ya, aku memang jatuh cinta. Jatuh cinta pada gerbera. Sungguh! Ini bukan perkara mengingat kejadian di senja tadi.  Saat pipiku membulat, senyumku merenggut, dan mataku mengkerut. Mungkin aku terlihat seperti anak SD yang tidak berfikir rasional. Ya, ada kalanya perempuan merasionalkan segala hal atas alasan hati. Ahh, laki-laki. Terlalu! Motor itu terhenti disekitar kota baru  Jogja. Tiba-tiba.. Gerbera itu. Sepasang gerbera itu terikat didepan wajahku dengan amat manis. ‘Gerbera ini mau liat senyum kamu lho’ Bunga itu mencuri apa yang tidak ingin ku berikan dengan harga murah. Meskipun tanaman itu hanya diam, tapi bagiku, ia hidup. Sama seperti si bisu yang mencoba mengutarakan apa yang tidak bisa ia utarakan. Tidak ada lagi perasaan, tidak ada lagi pikiran. Yang ada hanya gerbera. ...

Sun Like YOU

Gambar
Hamba rindu mentari Mentari yang sama, yang hamba nanti-nanti di kala subuh mulai menari, di saat itulah dahan rumput mulai berselimutkan embun nan murni, menggantikan semua air mata yang hamba kuras di malam hari, membasuh semua sendu emosi kegalauan hamba dalam mimpi… hamba khawatir mentari tak lagi sudi, ingat hari-hari dimana hamba suguhkan dua, tiga iris roti atau beberapa cangkir kopi, untuk menemani hari yang lantas harus ia akhiri,,, tanpa mentari, hamba hanya pagar bunga alamanda yang tak lagi mau berseri,,, bagaimana bisa hamba beri senyum pada malaikat yang akhirnya merenggut mentari,,, kepingan kelopak hamba sayu , kuning pucat, lesu keriput, kecut di lubuk hati,,, Pada akhirnya ,,, hamba harus relakan mentari padam di telan malam,,, sekusam apapun nurani hamba rindukan cahaya terang yang tenangkan hati hamba,,, mentari bukan mainan yang akan hamba miliki sepanjang hayat, bukan jajanan yang hamba dapat beli setiap waktu,,,  Hamba harap, hamba dapat gantikan peran...

(Cerpen Fiktif) Tuhan Tidak Pernah Menciptakan Itu

Gambar
Anak perempuan itu tumbuh atas 5 bersaudara. Menjadi anak paling terakhir baginya adalah sebuah tanggung jawab besar. Ketika semua kakak-kakaknya telah menikah, maka ia adalah satu-satunya orang kepercayaan yang harus setia menemani bunda. Bunda, ya, malaikat penjaga yang diciptakan untuk saling menjaga. Anak perempuan ini sangat cerdas, ia bahkan mampu mengikuti kelas akselerasi untuk menjadi satu tahun lebih dewasa demi mengejar kakak-kakaknya. Ini sebuah keputusan, bukan penghargaan atas pembuktian kemahirannya bermain angka. Ia memang pandai menghitung. Mulai dari mata pelajaran sampai segala pengeluaran serta masa depannya. Sayangnya, perhitungannya tidak sesempurna itu. Perempuan ini tidak bisa menghitung seberapa besar rasa sayangnya pada ayahnya sendiri. Ia bahkan masih berfikir dua kali, apakah rasa ini benar-benar sayang atauuuu, hanya sebuah balas budi? Banyak kekecewaan pada ayah yang ia pendam sendiri. Semua ini bahkan hanya menjadi gumpalan yang mengendap didalam otak ya...