I found my happiness
Aku masih ingat ketika dua tahun lalu ada seseorang
mengajukan pertanyaan sederhana yang ku rasa sulit ku jawab. ‘Apa cita-cita
kamu’.
Beberapa detik setelah itu biasanya aku cuma diam sambil
mencoba berfikir keras dan mereka ulang apa yang ingin kulakukan pada masa
depan, ‘aaaa..’ tapi belum ku temukan jawabannya.
‘Kamu gak punya keinginan’ ia bertanya sekali lagi.
‘Klo cita-cita, kayanya aku belum punya. Tapi klo keinginan,
kayanya aku Cuma mau kebahagiaan.’ Jawab ku sambil tersenyum.
‘Cuma itu.’ Ia tertawa tipis. ‘Hey, kebahagiaan itu banyak
artinya.’ Argumen itu seolah-olah menganggap ku gila.
‘Hey, kebahagiaan itu gak bias diartiin.’ Jawab ku pasti.
‘Oooouuukeyyy, Kamu percaya.’
‘Percaya apa.’
‘Percaya klo aku bisa bikin kamu bahagia.’
Aku kembali diam. Mata kami saling bertatapan. Dan
tersenyum.
‘Aku mau mewujudkan cita-cita kamu, untuk bahagia.’ Ucap mu
setengah berbisik.
Malam tahun baru ini.
‘Hey, Kamu tahu apa bedanya kamu sama kembang api’ Tanya ku
di bawah pancuran kembang api.
‘Apa.’ Jawab mu sambil terus memperhatikan langit-langit.
Aku mencoba untuk mengambil perhatiannya dengan menjawab,
‘Klo kembang api, bikin tahun baru jadi istimewa. Klo kamu bikin Hidup ku lebih
istimewa.’
Kau menoleh, kita sama-sama menatap kearah yang sama. Mata.
Dan kita sama-sama tahu, apa itu kebahagiaan.
I love you my firework
Komentar
Posting Komentar