Paralayang Pantai Parangtritis
"Gimana kalo kita bikin project? project kecil-kecilan aja. Gak perlu blak-blakan di kasih tau ke orang-orang, ya anggap aja nyalurin hobi sama pikiran-pikiran yang ada diotak. Deal?" Dengan semangat, malam ini ku beberkan keinginan ku untuk merekam cerita tentang jogja pada parter setia ku. Sarjoko.
Aku tau, kita punya pemikiran yang sama. Khususnya kita punya ketertarikan yang sama untuk mengeksplore Jogja. gak perlu muluk-muluk, cukup dalam satu bulan ini kita ceritakan tentang Jogja. Kita gak berharap banyak sama orang-orang buat setia baca project ini. Toh, ini intinya cuma hobi, man!
Hari ini, tanggal 1 Desember, kita tarik garis lurus menuju jalan yang paling selatan Jogja, ke Pantai Parangtritis. Sudah lama, banyak peraturan yang melarang orang-orang untuk berenang di laut. Cerita ini bukan soal kecipak-kecipuk dipinggir laut atau main pasir, karena pantai gak melulu soal berenang di laut atau berjemur dipantai.
And!
Eng ing eeeeng..
Paralayang Pantai Parangtritis Yogyakarta.
Meskipun kalian gak mau berparalayang-paralayang ria, kalian tetep bisa kesini. ngeliat kerennya pantai parangtritis dari atas bukit.
Ini pemandangan yang akan kalian dapet kalo liat kebawah. Kalo kalian termasuk orang yang berani tantangan, putus cinta, dan gak punya harapan hidup, terjun kebawah tanpa paralayang bisa jadi alternatif yang tepat dan cepat untuk mati.
Tuhan ini Maha Kreatif, dia gak butuh editan di photoshop atau kamera 360 buat bikin semua ini.
Ini dia cakepnya sunset Pantai Parangtritis dari bukit paralayang Yogyakarta. Enjoy!
Penulis: Rara Ayenda
Pengambil Gambar: Sarjoko Simson
Skenario: Tuhan
Komentar
Posting Komentar