Jajanan Sukabumi


Sukabumi emang ngga se-wah Jakarta, Bandung, atau kota-kota besar di indonesia. Bahkan sebagian orang mengenal sukabumi hanya dari pantai nyi roro kidul nya saja. Terlebih lagi, kota sukabumi ini hanya seperti kuku jari di bandingkan dengan kabupatennya yang luas. Eit's tapi jangan salah, tentu banyak hal yang bisa dijumpai di kota yang masuk kedalam wilayah jawa barat ini. Mulai dari arena refting nya yang sangat terkenal, pemandian air blerang, pantai parangtritis, wisata stasiun tua, serta bangunan-bangunan lain sisa-sisa penjajahan Belanda. Letak Sukabumi ini cukup strategis, bukan hanya karna di apit oleh bandung, cianjur dan bogor, tapi juga sepanjang jalan kota yang memudahkan kita untuk bisa melihat megahnya gunung gede.

Tidak heran rasanya jika penduduk di ibukota memilih untuk pindah ke kota ini. Bukan karena akses jalan tol yang memudahkan mereka bepergian. Tapi juga karena lahan persawahan yang bisa membuat kita begitu merindukan rumah. Ahh, tidak cukup rasanya menjelajahi kota tanpa berwisata kuliner. Tapi harga jajanan dikota ini tentu tidak semahal jajan di kota wisata. Makanan-makanan kecil yang dijual disukabumi bahkan masih menghargai uang dari kapiten pattimura bahkan dari coin 500 perak saja. Yap! Innni dia jajanan nya:

Masih inget dong sama cerita keluarga cemara. Itu lho, yang keluarga kecil dengan tiga bersaudana, mulai dari euis, ara, dan agil si penjual opak. Nah, ini dia opak yang biasa mereka jual. Opak ini terbuat dari singkong dengan lingkaran besar yang digoreng sebesar luas tangan orang dewasa. Opak ini bisa dijadikan makanan sebagai hidangan tamu, teman manonton TV, atau pasangan nasi dan sambal.


Sukabumi cukup sering mengolah aci menjadi panganan berbagai rasa. Awalnya aci digunakan sebagai tepung pembuat mie yang terkenal dengan nama Mie aci. Mie aci ini tentu tidak semata-mata direbus saja, tapi juga bisa digoreng dan dijadikan seperti kerupuk renyak rasa bawang.


Selanjutnya ada Ciwang. Ciwang ini masih dibuat dari aci. Tapi sampai saat ini masih sulit ditemukan, apa kepanjangan ciwang sebenarnya. Ciwang biasanya berbentuk kotak, putih, dengan taburan bawang goreng dan sambal kacang. Ciwang ini masih bersaudara dengan cilok, hanya saja bentuknya lebih besar dan hampir menyerupai agar.


Selain mie, aci juga biasa di olah menjadi Cilok. kepanjangan dari Aci di Colok (cilok). Eh, ni serius! Apa kalian selama ini tidak tau kepanjangan cilok?! Cilok tentu tidak selamanya bundar. Bentuk cilok tergantung dari mood si penjual, bisa buleud atau bahkan kotak. Cilok juga tidak selamanya ditusuk seperti sate, karena sebagian penjual biasanya membebaskan para pembeli untuk memilih dan menusukan aci mana yang ingin mereka cilok. Cilok ini biasanya dibumbui dengan sambal kacang yang apabila digigit terasa genyal dan gunyah. Hmm, sayang untuk dilewatkan.




Hey, selain cilok, tentu kita mengenal cireng. Cireng tentu kepanjangan dari Aci di goreng (cireng). Ide kreatif berbagai panganan aci ini di akui atas meragamkan panganan yang ada agar para konsumen tidak cepat bosan dengan jenis aci yang dijual.


Nah nah nah, kalo yang satu ini emang sering kita lihat, hanya saja namanya yang sedikit berbeda. Mulai dari gemblong, makanan manis ini dilumuri gula merah, apabila digigit akan terasa renyah dari potongan gula merah dan genyal dari bahan alami didalam nya. Kemudian ada cireng, cireng tentu tidak selama nya sekecil kelereng. Cireng yang satu ini sebesar kue onde yang sengaja dibuat besar karena apabila dimakan, kita bisa melihat guratan aci terbelah dua yang bisa kita cocolkan sambal. Nah, panganan terbungkus daun pisang ini bernama Papais, mungkin anda mengenal makanan ini dikota anda dengan nama lain. Papais adalah kue basah yang didalamnya berisi adonan manis dengan potongan pisah ditengahnya. Papais ini cukup terkanal karena mudah dibuat serta biasa disajikan dirumah-rumah saat ada perayaan. Dan sampailah kita pada Karoket. Karoket atau bahasa tenarnya ini sebenarnya adalah risol. Jajanan renyah ini didalamnya berisi bihun serta potongan sayur wortel yang diselimuti oleh kulit lumpia. Karoket ini juga cukup terkenal seantro sukabumi karena bisa jadi teman makan nasi yang mengenyangkan.

Bosan dengan aci?! Tenaaang, kita punya makanan beracun bernama kerupuk jengki, atau nama samaran dari kerupuk jengkol. Dari kemasan nya memang tertulis bahwa kerupuk ini terbuat dari ikan. Tapi anda tertipu! Kerupuk ini sebenarnya terbuat dari ikan dan jengkol. Aneh bukan? Jengkol memang seperti mendarah daging di warga desa. Tidak hanya itu, jengkol pun kini sudah mulai masuk ke era globalisasi, bukan hanya dimakan bulat-bulat, disemur, atau di sambal. Kini jengkol lebih mempercantik kemasannya dengan kerupuk jengkol. Wangi, merakyat, dan sulit dilupakan. Yap! Itulah jengkol.



Simping! ini nih yang namanya kerupuk simping. simping ini emang makanan paling ringan. gak tau dibuat dari bahan dasar apa, gak tau dibuat seperti apa, haha. tapi makanan misterius nan mistis ini udah mulai langka dimata kita, padahal pada masa kejayaannya, ngga ada yang gak kenal panganan yang satu ini.



Bosan dengan yang asin, nih kita kasih panganan manis dari gula merah. Bukan hanya enak dan murah, tapi juga menyehatkan. Mulai dari kue cincin. Diluar negri, mereka boleh punya dunkin donat, tapi disini kita juga punya panganan bundar dan bolong. Kue cincin itu memang tidak asing, kemasan dan rasanya yang manis membuat mata sulit untuk tidak mencoba. Kemudian ada kue Cuhcur, jika selama ini kita menyebutnya cucur, salah! Yang benar itu adalah cuhcur. Kue cuhcur memang tidak jauh berbeda dengan kue cincin, ini masih bersaudara kembar yang sama-sama dilahirkan dengan gula merah. Bedanya kue cuhcur lebih terlihat seperti serabi dengan sisi lingkar yang renyah dan garing. Jika digigit dari pinggir akan terasa kriuk dan ditengah anda bisa merasakan adonan gula merah yang lembut.


Makanan yang satu ini memang tak asing lagi. Cihuy, inilah berondong. Berondong tentu tidak selamanya terbuat dari jagong (jagung), tapi ada juga yang terbuat dari beras. Berondong ini biasanya juga dilumuri gula merah. Ada yang bentuknya buleud (bundar), adapula yang kota. Berondong kota pun biasanya beraneka warna, mulai dari merah muda, hijau pandan, sampai kuning keemasan.


Kalo yang satu ini emang bukan dari sukabumi. Datangnya dari antah berantah tapi cukup digemari warga sukabumi. Namanya biskuit wijen. Biskuit wijen ini biasanya terdiri dari tiga tumpuk biskuit yang melekat kuat pada caramel dan butiran wijen yang apabila digigit, kita bisa meng-emut biskuitnya dulu atau mengunyahnya langsung untuk merasakan jajanan yang satu ini.


Masih belum kenyang? tenang, kita masih punya lumpia basah. bahan nya sederhana. cuma telur orak arik, toge, potongan bekuang atau pepaya mengkeul dan dibungkus oleh kulit lumpia kemudian diwadahi dengan daun singkong, daaaaaaaaan, lumpia basah ini tinggal dicubit dengan sumpit yang mengapit. rasanya? jangan ditanya deh. mmmm, nendang! haha.


 Tentuuu, maaaaasih banyak lagi jajanan yang bisa kita jumpai, mulai dari rengginang, kripset (keripik setan), bala-bala, dodol wajit, sampai peutis yang bikin kita huh-hah-huh-hah kerepotan sendiri. Semuanya ada di sukabumi. Tertarik? Mangga atuh mampir.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Roti Priangan Sukabumi

Cuangki

Dongeng Sederhana Untuk Adik